ANEKDOT
Pengertian Anekdot
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting dan terkenal serta berdasarkan kejadian yang sebenarnya, Namun seiring berkembangnya zaman anekdot tidak harus berdasarkan kejadian orang penting dan isinya pun mengarah ke arah fiktif.
Struktur anekdot ada 5 yaitu:
1. Abstraksi
abstraksi adalah bagian di awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
2. Orientasi
orientasi adalah bagian yang menunjuk awal kejadian cerita atau suasana.
abstraksi adalah bagian di awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
2. Orientasi
orientasi adalah bagian yang menunjuk awal kejadian cerita atau suasana.
3. Krisis
krisis adalah bagian anekdot yang menampilkan lelucon, kritik, dan sindiran, atau terjadi hal-hal yang unik.
krisis adalah bagian anekdot yang menampilkan lelucon, kritik, dan sindiran, atau terjadi hal-hal yang unik.
4. Reaksi
reaksi adalah bagian yang berisi tanggapan atau respon.
reaksi adalah bagian yang berisi tanggapan atau respon.
5. Koda
koda adalah bagian akhir dari cerita.
koda adalah bagian akhir dari cerita.
Kaidah dalam anekdot
1. Menggunakan
waktu lampau, seperti : Saya menemukannya
semalam.
2. Menggunakan pertanyaan rotoris, seperti : Apakah kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti : kemudian, setelah itu, dll.
4. Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah
6. Menggunakan kalimat seru
2. Menggunakan pertanyaan rotoris, seperti : Apakah kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti : kemudian, setelah itu, dll.
4. Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah
6. Menggunakan kalimat seru
Ciri khas
anekdot
1.
Bersifat menghibur
2.
Mengungkapkan kebenaran yang lebih
umum
3.
Terilhami dari kejadian nyata
4.
Bersifat sindiran alami
Unsur-unsur anekdot
1.
Teks atau cerita
2.
Sindiran
3.
Lucu
4.
Tokoh atau partisipan
5.
Singkat
6.
Menarik
7.
Mengesankan
8.
Nyata
9.
Terdapat kritikan
Bentuk-bentuk anekdot
1.
Prosa, yakni dalam bentuk
tulisan/karangan
2.
Drama, yakni dalam bentuk
dialog/monolog
3.
Puisi, yakni dalam bentuk bait.
Contoh anekdot dalam bentuk puisi…
Ku Tahu kota ini makmur
Baik lingkungan dan Alamnya
Sejak kecil hingga besar
Ku sangat mengenal kotaku ini
Kota ini jantungnya perekonomian negara ini
Kota ini bagaikan rumah sakit
Yang buka hingga 24 jam
Yang tak pernah berhenti melakukan aktivitasnya
Namun kini semuanya berubah
Dulu kota ini tak seperti sekarang ini
Jakarta berubah!
Hingga ku tak mengenal kota ini
Apakah ini kesalahan kita?
Apakah ini hanya mimpi semata?
Tentu tidak!
Ini benar-benar terjadi
Penguasa negeri ini menguasai semuanya
Rakyat kecil tertindas tak dapat berbuat apa-apa
Ku berharap, suatu saat
Akan ada pemerintah yag dapat merubah kota kita
Kota Jakarta
Contoh anekdot dalam bentuk prosa….
Kebodohan Joko
Sehabis
pulang dari sawah, Joko duduk di bale depan rumahnya untuk menghilangkan rasa
lelahnya. Tak lama kemudian Joko merasa haus dan pergi ke dapur untuk mengambil
segelas air minum.
Saat Joko menuju dapur, terdengarlah suara batuk yang berkepanjangan dari dalam kamar Ibunya. Joko pun langsung bergegas masuk ke kamar Ibunya untuk melihat kondisi Ibunya. “Ibu kenapa?” Tanya Joko. “Ternyata kamu sudah pulang nak.” Sahut Ibu. “Iya Bu, Joko sudah pulang dari sawah. Ibu kenapa?” Tanya Joko. “Ibu tiba-tiba batuk keras nak, padalah tadi pagi Ibu tidak kenapa-kenapa. Jawab Ibu.
Joko pun berpikir sejenak dan berkata kepada Ibunya “Ya sudah, kita berobat ke dokter saja yuk bu.” Tawar Joko. “Kan kita tidak punya uang sama sekali nak.” Jawab Ibu. “Kalau begitu Joko akan jual si Jabrik (Kambing Joko).” Sahut Joko. “Kan si Jabrik kambing kesayangan kamu dan satu-satunya lagi, memangnya kamu rela?” Tanya Ibu. “Joko rela kok Bu, kan demi kesembuhan Ibu.” Jawab Joko. “Nak, pesan Ibu harga si Jabrik harus jutaan ya, karena Jabrik Kambing Bendot.” Pesan Ibu pada Joko. “Oke Bu, sekarang Joko pergi ke pasar ya, jual si Jabrik.” Sahut Joko. “Iya, hati-hati yaa nak” kata Ibu.
Joko pun membawa si Jabrik ke pasar untuk dijual, tak lama kemudian Joko kembali ke rumah dengan rasa gembira. “Ibu-Ibu, Joko bawa uang, si Jabrik berhasil Joko jual.” Kata Joko dengan senangnya. “Dijual berapa si Jabrik, jutaan kan nak?” Tanya Ibu. “Iya dong Bu, jutaan pastinya, padalah tadi ada yang menawar 500 ribu, tetati Joko tidak kasih.” Jawab Joko. “Namanya juga pembeli nak, maunya murah terus, memangnya laku berapa juta si Jabrik?” Tanya Ibu. “Si Jabrik Joko jual setengah juta Bu, pembeli yang menawarkan 500 ribu tidak jadi, dan menawarkan lagi menjadi setengah juta Bu, ya Joko mau dong Bu, kan jutaan, hehehe.”Kata Joko dengan polosnya.
Ibu Joko pun tercengan dan berkata “Joko, Joko, itu sama saja kamu jual 500 ribu, kan sama artinya setengah juta.” Sahut Ibu dengan lesu. “Memang iya Bu, maaf ya Bu, maklum kan Joko tidak sekolah dari dulu.” Kata Joko. “Huh kamu, ya
Saat Joko menuju dapur, terdengarlah suara batuk yang berkepanjangan dari dalam kamar Ibunya. Joko pun langsung bergegas masuk ke kamar Ibunya untuk melihat kondisi Ibunya. “Ibu kenapa?” Tanya Joko. “Ternyata kamu sudah pulang nak.” Sahut Ibu. “Iya Bu, Joko sudah pulang dari sawah. Ibu kenapa?” Tanya Joko. “Ibu tiba-tiba batuk keras nak, padalah tadi pagi Ibu tidak kenapa-kenapa. Jawab Ibu.
Joko pun berpikir sejenak dan berkata kepada Ibunya “Ya sudah, kita berobat ke dokter saja yuk bu.” Tawar Joko. “Kan kita tidak punya uang sama sekali nak.” Jawab Ibu. “Kalau begitu Joko akan jual si Jabrik (Kambing Joko).” Sahut Joko. “Kan si Jabrik kambing kesayangan kamu dan satu-satunya lagi, memangnya kamu rela?” Tanya Ibu. “Joko rela kok Bu, kan demi kesembuhan Ibu.” Jawab Joko. “Nak, pesan Ibu harga si Jabrik harus jutaan ya, karena Jabrik Kambing Bendot.” Pesan Ibu pada Joko. “Oke Bu, sekarang Joko pergi ke pasar ya, jual si Jabrik.” Sahut Joko. “Iya, hati-hati yaa nak” kata Ibu.
Joko pun membawa si Jabrik ke pasar untuk dijual, tak lama kemudian Joko kembali ke rumah dengan rasa gembira. “Ibu-Ibu, Joko bawa uang, si Jabrik berhasil Joko jual.” Kata Joko dengan senangnya. “Dijual berapa si Jabrik, jutaan kan nak?” Tanya Ibu. “Iya dong Bu, jutaan pastinya, padalah tadi ada yang menawar 500 ribu, tetati Joko tidak kasih.” Jawab Joko. “Namanya juga pembeli nak, maunya murah terus, memangnya laku berapa juta si Jabrik?” Tanya Ibu. “Si Jabrik Joko jual setengah juta Bu, pembeli yang menawarkan 500 ribu tidak jadi, dan menawarkan lagi menjadi setengah juta Bu, ya Joko mau dong Bu, kan jutaan, hehehe.”Kata Joko dengan polosnya.
Ibu Joko pun tercengan dan berkata “Joko, Joko, itu sama saja kamu jual 500 ribu, kan sama artinya setengah juta.” Sahut Ibu dengan lesu. “Memang iya Bu, maaf ya Bu, maklum kan Joko tidak sekolah dari dulu.” Kata Joko. “Huh kamu, ya
sudah Ibu maafkan,
sekarang uangnya kita pakai untuk berobat ke dokter.” Jawab Ibu. Dan akhirnya
mereka pun pergi ke dokter.
Contoh soal anekdot
1. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena
lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan
berdasarkan...
a. Penelitian di lapangan
b. Cerita fiksi
c. Hasil observasi
d. Kejadian yang sebenarnya
e. Wawasan yang luas
Jawaban : D
2. Bagian dalam teks anekdot, yang memunculkan hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan adalah...
a. Orientasi
b. Krisis
c. Koda
d. Konklusi
e. Abstraksi
Jawaban : B
3. Berikut bagian yang ada dalam teks anekdot, kecuali...
a. Orientasi
b. Krisis
c. Reaksi
d. Analisis
e. Koda
Jawaban : D
Comic Sans? Really?
BalasHapusbiarin, suka-suka, yang penting perhatikan substansinya.
Hapusngorte
BalasHapusngorte
BalasHapus